Outing Class PP “Sari Asih” Dermaji Kenalkan Lingkungan Produktif

 



DERMAJI, INFO BANYUMAS – Pos PAUD Sari Asih Desa Dermaji hari ini, 30 April 2025 menggelar kegiatan outing class yang bertujuan mengenalkan anak-anak pada aktivitas produktif di lingkungan sekitar. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Pendidikan, Ibu Sartiyah, dan diikuti oleh seluruh peserta didik sebanyak 23 anak serta para pendidik.

 

Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak mengunjungi tiga lokasi berbeda, yaitu tempat pembuatan tepung aci, peternakan kambing, dan tempat pembuatan Gula Jawa. Ketiga tempat tersebut berlokasi di sekitar wilayah Sirongge, Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, dan dimiliki oleh warga setempat.

 

Tempat pertama yang dikunjungi adalah usaha pembuatan tepung aci milik Bapak Risto yang terletak di Sirongge RT 05 RW 04. Di sini, anak-anak diperlihatkan bagaimana proses pengolahan singkong menjadi tepung aci secara tradisional.

 

Setelah itu, rombongan kecil ini melanjutkan kunjungan ke peternakan kambing milik Bapak Sudi yang masih berada dalam satu RT dengan tempat pembuatan tepung aci. Anak-anak tampak antusias melihat kambing-kambing dan belajar bagaimana cara memberi makan dan merawatnya.





Destinasi terakhir adalah tempat pembuatan Gula Jawa dari nira kelapa milik Bapak Aji Surisno di Sirongge RT 02 RW 04. Di lokasi ini, anak-anak belajar bagaimana air nira disadap dari pohon kelapa lalu dimasak hingga menjadi gula.

 

Menurut Ibu Sartiyah, kegiatan outing class ini bukan hanya bertujuan mengenalkan aktivitas produktif kepada anak-anak, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang luas, termasuk aspek agama, kognitif, dan bahasa.

 

“Kami ingin anak-anak belajar menyayangi ciptaan Tuhan melalui kegiatan nyata, sekaligus mengenal berbagai jenis pekerjaan yang ada di sekitar mereka,” ujar Ibu Sartiyah.

 

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat efektif dalam melatih kemampuan kognitif anak-anak, karena mereka bisa mengamati langsung proses kerja yang biasanya hanya mereka lihat melalui gambar atau cerita di kelas.

 

“Anak-anak juga akan kami dorong untuk menceritakan kembali pengalaman mereka hari ini dalam bentuk cerita sederhana, sebagai latihan kemampuan berbahasa,” tambahnya.

 

Bapak Risto, pemilik tempat pembuatan aci, menyambut baik kedatangan para peserta didik. Ia senang bisa berbagi pengetahuan dengan anak-anak sejak usia dini.

 

“Saya merasa senang anak-anak bisa melihat langsung bagaimana tepung aci dibuat. Siapa tahu ada di antara mereka kelak yang tertarik mengembangkan usaha ini,” kata Bapak Risto.

 

Hal senada disampaikan oleh Bapak Sudi, pemilik peternakan kambing. Ia berharap anak-anak lebih menghargai hewan sebagai bagian dari ciptaan Tuhan yang harus dirawat dan dijaga.

 

“Merawat hewan itu juga bagian dari ibadah. Anak-anak harus belajar dari kecil bahwa semua makhluk hidup punya peran penting,” ujar Bapak Sudi.

 

Sementara itu, Bapak Aji Surisno, yang memperagakan proses pembuatan Gula Jawa, mengatakan kegiatan seperti ini sangat positif karena bisa menumbuhkan rasa ingin tahu dan menghargai hasil kerja keras orang lain.

 

“Proses membuat Gula Jawa tidak mudah. Semoga anak-anak bisa menghargai setiap makanan yang mereka konsumsi,” ungkapnya.

 

Pada kegiatan outing class ini juga disisipkan obrolan ringan atau tanya jawab antara anak-anak dan para pendidik dengan pemilik usaha. Anak-anak pun tampak senang dan aktif bertanya tentang apa yang mereka lihat sepanjang hari.

 

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan anak usia dini bisa dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan, bermakna, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

 

Kontibutor: Eko Adi P

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama