LUMBIR, INFO BANYUMAS – Suasana hangat dan penuh semangat belajar menyelimuti Sanggar Karang Taruna Bima Sakti 3 Citunggul pada Minggu, 30 Juni 2025. Di tempat tersebut, acara “Sinau Bareng Unggah Ungguh Tata Krama Basa Jawa” berlangsung meriah, merupakan kolaborasi apik antara Karang Taruna Bima Sakti Tiga, Bapak H. Slamet, S.Pd (tokoh pendidikan Desa Dermaji), dan tokoh masyarakat Dusun Citunggul.
Kegiatan yang bertujuan mulia ini berhasil menyatukan anak-anak dan orang tua dari berbagai wilayah di Desa Dermaji dalam satu tekad: melestarikan Bahasa Jawa. Antusiasme peserta begitu tinggi, menunjukkan betapa pentingnya menjaga warisan budaya leluhur ini.
Bapak H. Slamet, S.Pd, sebagai narasumber utama, dengan sabar dan ramah menyampaikan materi tentang komunikasi Bahasa Jawa krama dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya penggunaan Bahasa Jawa krama sebagai bentuk penghormatan dan menjaga kesopanan dalam berinteraksi.
“Bahasa Jawa krama bukan hanya sekadar tata bahasa, tetapi juga cerminan budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat Jawa,” ujar Bapak H. Slamet, S.Pd, dengan nada penuh semangat.
Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk turut melestarikan Bahasa Jawa.
Andi Dwi Atmoko, Ketua Karang Taruna Bima Sakti Tiga, menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan pelestarian budaya seperti ini, dan siap memfasilitasi kegiatan serupa di masa mendatang,” tegas Andi.
Komitmen Karang Taruna ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap perkembangan generasi muda dan pelestarian budaya lokal.
Sementara itu, Risno selaku Ketua RW 5 mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Dermaji,” ucapnya dengan penuh haru.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat Desa Dermaji. Kerja sama yang solid antara Karang Taruna, tokoh pendidikan, dan tokoh masyarakat menjadi kunci utama terlaksananya kegiatan yang inspiratif ini.
Suasana kekeluargaan begitu terasa di sepanjang acara. Anak-anak tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan, sementara orang tua turut aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam menanamkan nilai-nilai budaya kepada anak-anak.
Bapak H. Slamet, S.Pd, mengungkapkan rasa harunya melihat antusiasme peserta.
“Saya sangat terharu melihat antusiasme anak-anak dan orang tua dalam mengikuti kegiatan ini.
Ini menunjukkan bahwa Bahasa Jawa masih tetap hidup dan dihargai di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Acara “Sinau Bareng Unggah Ungguh Tata Krama Basa Jawa” bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Desa Dermaji dalam melestarikan warisan budaya leluhur. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan Bahasa Jawa.
Posting Komentar