LUMBIR, INFO BANYUMAS - Pemerintah Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir, menggelar musyawarah desa non-reguler pada Rabu, 9 Juli 2025 di Balai Desa Cingebul. Musyawarah tersebut menjadi ajang pembentukan panitia dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang akan dilaksanakan secara mandiri oleh desa.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karang Taruna, tokoh masyarakat, hingga perwakilan sekolah-sekolah di Desa Cingebul. Musyawarah berlangsung mulai pukul 09.00 WIB dan difokuskan untuk menyiapkan struktur kepanitiaan serta menyusun rencana kegiatan pokok peringatan kemerdekaan.
Kepala Desa Cingebul, Sugeng Riyadi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi tahunan desa dalam menyemarakkan HUT RI. Ia mengingatkan bahwa meskipun tahun ini desa tidak menjadi tuan rumah upacara kecamatan, namun kemeriahan harus tetap menjadi ciri khas.
"Acara hari ini adalah musyawarah rutin tahunan. Tahun lalu kita menjadi tuan rumah upacara HUT RI ke-79 tingkat kecamatan. Tahun ini kita laksanakan sendiri dengan kemasan yang lebih khas. Cingebul sudah dikenal sebagai desa wisata kemerdekaan, jadi kemeriahan adalah keharusan," ujar Sugeng Riyadi.
Lebih lanjut, Sugeng juga mengajak pihak sekolah untuk terlibat aktif dalam kegiatan desa, khususnya dalam menghadirkan siswa-siswi sebagai peserta kegiatan seperti karnaval dan pentas seni. Hal ini dinilai penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme sejak dini.
"Kami mohon dukungan dari para kepala sekolah SD dan SMP di Desa Cingebul untuk menghadirkan peserta didiknya dalam rangka memeriahkan seluruh rangkaian kegiatan nanti," tambahnya.
Ketua BPD Cingebul, Tumbras Santoso, memimpin jalannya musyawarah dan menekankan pentingnya sinergi semua pihak. Ia menyebut bahwa pembentukan panitia HUT RI ke-80 harus segera dilakukan mengingat adanya dua kegiatan besar desa yang akan digelar bersamaan, yakni pelaksanaan TMMD dan peringatan kemerdekaan.
"Dua kegiatan besar akan kita hadapi, yaitu TMMD dan HUT RI ke-80. Hari ini kita fokus pada pembentukan panitia HUT RI agar pelaksanaannya berjalan sistematis dan meriah," jelas Tumbras.
Dalam hasil musyawarah, diputuskan bahwa posisi ketua 1 berasal dari unsur BPD, ketua 2 dari Karang Taruna, sementara sekretaris dan bendahara dari unsur perangkat desa. Rapat khusus panitia inti akan dilaksanakan kemudian untuk menyusun struktur lengkap dan teknis kegiatan.
Ketua Karang Taruna, Mujaeni, juga menyampaikan pentingnya kejelasan dalam teknis penilaian lomba karnaval agar tidak menimbulkan persoalan. Ia mengusulkan agar kriteria penilaian disosialisasikan sejak awal kepada seluruh peserta.
"Mohon kejelasan di awal untuk kriteria penilaian karnaval, agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Tumbras Santoso memastikan bahwa akan disusun petunjuk teknis penilaian karnaval oleh panitia bersama ketua lingkungan. “Nanti akan ada Juknis penilaian karnaval yang dibahas bersama ketua lingkungan dan panitia, lalu disosialisasikan ke masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Kontributor : Suripto/IPman
Posting Komentar