BANYUMAS, INFO BANYUMAS - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya SMP melalui pendekatan pembelajaran mendalam, yang berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis, 29–31 Juli 2025, di Aula SMP Negeri 2 Purwokerto.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru Seni Budaya dari berbagai SMP di Banyumas sebagai bentuk penguatan profesionalisme dan peningkatan pemahaman terhadap konsep pembelajaran mendalam yang kini menjadi fokus dalam implementasi kurikulum merdeka.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi yang mengedepankan prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, sesuai dengan karakteristik pembelajaran mendalam yang ingin diwujudkan dalam kelas.
Menurut Plt. Kepala Seksi Pembinaan Kurikulum SMP, Purnomo Hesti, S.Pd., kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan teknis, namun juga bertujuan memperkuat kolaborasi antarpendidik dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih kontekstual.
Purnomo berharap kegiatan ini akan berdampak positif terhadap kualitas proses belajar mengajar di satuan pendidikan masing-masing, terutama dalam pelajaran Seni Budaya yang membutuhkan pendekatan kreatif dan reflektif.
“Saya berharap kegiatan pelatihan ini bisa berdampak baik pada kualitas pembelajaran mendalam di satuan pendidikan masing-masing,” ujar Purnomo Hesti, saat memberikan sambutan pembukaan workshop.
“Semua materi yang didapatkan pada pelatihan ini nantinya harus bisa diimplementasikan dengan baik, tentunya dengan kolaborasi serta koordinasi yang baik dengan kepala sekolah,” tambahnya.
Senada dengan itu, Pengawas SMP Kabupaten Banyumas, Amin Hidayat, menekankan pentingnya pemahaman yang utuh terhadap konsep pembelajaran mendalam serta penerapannya yang tidak sekadar formalitas.
“Pembelajaran mendalam harus dijalankan secara berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Ini prinsip dasar yang tidak boleh dilupakan,” tegas Amin Hidayat dalam sesi penguatan materi.
Para peserta menyambut positif kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dalam memahami pendekatan baru yang mendorong keterlibatan aktif siswa serta pengembangan karakter melalui seni dan budaya.
Yatimah, S.Pd., guru Seni Budaya dari SMPN 2 Kalibagor, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan perspektif baru bagi guru untuk lebih kreatif dalam menyusun rencana pembelajaran.
“Dengan pelatihan ini saya semakin memahami praktik pembelajaran mendalam,” ujar Yatimah.
“Nantinya materi yang saya dapatkan akan saya implementasikan dengan sebaik-baiknya di kelas,” pungkasnya dengan penuh semangat.
Kontributor: Rery Mei
Posting Komentar