Pelatihan Tari Ropyan Kuatkan Kompetensi Guru Seni Budaya di Banyumas




BANYUMAS, INFO BANYUMAS - Kegiatan hari ketiga Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya SMP melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas diwarnai dengan praktik langsung Tari Ropyan di Aula SMP Negeri 2 Purwokerto, Kamis, 31 Juli 2025.


“Berlatih tari tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada tahapan-tahapan yang dilalui,” ujar pemateri utama, Ida Sulistiyo Rini, S.Pd., saat membuka sesi pelatihan hari terakhir.


Para peserta yang merupakan guru seni budaya dari berbagai SMP tampak antusias mempelajari gerak dasar dan filosofi Tari Ropyan, tarian tradisional yang kaya akan nilai budaya lokal Banyumas.


“Saya berharap dengan pelatihan ini bapak/ibu guru dapat mengajarkan ke murid-murid agar mereka mengenal Tari Ropyan,” kata Ida menegaskan tujuan utama dari sesi praktik.


Pelatihan hari ketiga ini menjadi momen yang dinilai paling menarik oleh para peserta karena mereka tidak hanya mendengar teori, tetapi langsung mempraktikkan tari di bawah arahan instruktur berpengalaman.


“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman guru seni tari SMP Kabupaten Banyumas,” ungkap Yuli Astuti, S.Pd., guru dari SMPN 1 Patikraja, usai mengikuti sesi praktik.



Rangkaian pelatihan tersebut dirancang agar peserta mampu mengembangkan pembelajaran mendalam yang berbasis kearifan lokal, sekaligus memperkuat identitas budaya siswa di sekolah masing-masing.


“Terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk kegiatan yang luar biasa ini,” lanjut Yuli Astuti penuh apresiasi.


Tak hanya memperkaya pengetahuan tari, pelatihan ini juga membangkitkan semangat para guru untuk kembali menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna di kelas.


“Dengan pelatihan ini saya semakin bersemangat mengajarkan tari,” ucap Yatimah, S.Pd., guru Seni Budaya dari SMPN 2 Kalibagor.


Materi yang diberikan selama pelatihan juga membuka ruang refleksi bagi guru untuk terus mengembangkan pendekatan pembelajaran yang kolaboratif dan kreatif.


“Nantinya materi yang saya dapatkan akan saya implementasikan dengan sebaik-baiknya,” tambah Yatimah dengan penuh tekad.


Sebagai penutup, banyak peserta menyuarakan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan bagi guru seni budaya di Banyumas.


“Semoga tahun depan ada lagi kegiatan seperti ini,” harap Yatimah dengan senyum penuh antusias.

Kontributor: Rery

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama