LUMBIR, INFO BANYUMAS – Jumlah murid baru yang diterima di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) nonformal di beberapa desa wilayah Kecamatan Lumbir untuk tahun ajaran 2025/2026 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya. Fakta ini terungkap berdasarkan hasil pemantauan Penilik Korwilcam Dindik Lumbir serta konfirmasi langsung dari Ketua HIMPAUDI Kecamatan Lumbir.
Penurunan ini bukan disebabkan oleh menurunnya kualitas layanan pendidikan PAUD di wilayah tersebut, melainkan karena faktor demografis. Jumlah anak usia dini tahun ini memang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga berdampak langsung pada kuantitas pendaftaran murid baru.
Menurut Penilik Korwilcam Dindik Lumbir, penurunan jumlah peserta didik baru sudah teridentifikasi sejak dibukanya masa pendaftaran pada minggu ketiga bulan Juni lalu. "Kami melakukan pemantauan secara langsung maupun lewat medsos ke beberapa lembaga PAUD nonformal di desa-desa seperti Dermaji, Cingebul, Kedunggede, dan lainnya. Tren penurunan ini hampir merata," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa aspek kualitas pembelajaran dan fasilitas di PAUD wilayah Lumbir tetap dipertahankan bahkan terus ditingkatkan. “Faktor utama penurunan bukan pada pelayanan pendidikan, tetapi karena jumlah anak usia dini memang lebih sedikit tahun ini,” jelasnya.
Ketua HIMPAUDI Kecamatan Lumbir, Bunda Mustika, yang juga Kepala KB Insan Cita Desa Cingebul, menyampaikan bahwa kondisi tersebut sudah diperkirakan sejak awal tahun 2025. Data kependudukan menunjukkan bahwa kelahiran anak di beberapa desa mengalami penurunan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
"Contohnya di KB Insan Cita Cingebul, tahun lalu kami menerima 28 murid baru, sementara tahun ini hanya 20 anak. Ini bukan karena orang tua tidak percaya pada lembaga PAUD, tapi memang anak usia dini di wilayah kami sedang berkurang,” ungkap Bunda Mustika.
Menurutnya, tren ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola PAUD. Ia menyebut perlunya strategi baru untuk mempertahankan eksistensi dan keberlanjutan lembaga, salah satunya melalui diversifikasi layanan dan peningkatan peran serta masyarakat.
“PAUD tetap dibutuhkan, walau anak-anaknya sedikit. Kita harus kreatif, bisa saja lembaga menyelenggarakan layanan parenting, konsultasi pengasuhan, atau kegiatan komunitas yang lebih luas,” tambahnya.
Bunda Mustika juga menilai pentingnya sinergi antara lembaga PAUD, pemerintah desa, dan masyarakat untuk menyikapi perubahan ini. Ia berharap ada dukungan nyata dalam bentuk program kolaboratif dan anggaran berkelanjutan dari pemerintah daerah.
Sementara itu, di beberapa satuan Pendidikan yang ada di Desa Dermaji, juga terjadi penurunan. “Kami biasanya menerima sekitar 20 anak, tahun ini baru terdaftar kurang dari 20. Kami tetap buka dengan semangat karena pendidikan anak usia dini itu fondasi penting,” ujar Bu Waryati, salah satu pendidik.
Penilik Kecamatan juga mengajak masyarakat untuk tetap menyekolahkan anak usia dini di lembaga PAUD, karena akan sangat bermanfaat untuk perkembangan anak. “PAUD bukan sekadar tempat bermain, tapi tempat menumbuhkan karakter, kebiasaan baik, dan kesiapan anak menuju sekolah dasar,” katanya.
Dalam waktu dekat, HIMPAUDI Kecamatan Lumbir akan mengadakan pertemuan koordinasi dengan seluruh kepala satuan PAUD untuk membahas strategi adaptasi terhadap kondisi ini. Fokus utama adalah menjaga kualitas layanan dan meningkatkan keterlibatan orang tua.
Dinas Pendidikan melalui Korwilcam Dindik Lumbir juga berencana melakukan pemetaan ulang kebutuhan lembaga PAUD berdasarkan data demografi terbaru. “Kita tidak boleh pasrah, justru ini waktunya berinovasi,” ujar Penilik.
Dengan berbagai tantangan yang ada, para pengelola PAUD di Lumbir tetap berkomitmen memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak di wilayahnya masing-masing. Mereka berharap dukungan dari semua pihak dapat terus mengalir.
“Menurunnya jumlah murid baru bukan akhir dari perjuangan, tapi awal dari kreativitas baru,” pungkas Bunda Mustika optimis.
Kontributor: Eko Adi P
Kemungkinan juga karena program BKKBN berhasil.
BalasHapusPosting Komentar