LUMBIR, INFO BANYUMAS – Peristiwa pencurian kembali terjadi di wilayah Kecamatan Lumbir. Belum ada dua tahun, kembali SD Negeri 1 Cidora menjadi sasaran aksi pencurian sekitar Jum’at dini hari, 11 Juli 2025. Sejumlah barang elektronik penting raib dibawa pelaku, termasuk dua unit LCD proyektor dan satu mesin presensi.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang warga,
Sudirman, yang tengah memberi makan ternaknya di belakang area sekolah sekitar
pukul 05.45 WIB. Ia merasa curiga karena mendapati pintu kantor dalam kondisi
terbuka dan lampu gedung timur tidak menyala seperti biasanya.
Sudirman lalu segera melaporkan temuannya kepada Nofa Susana,
salah seorang guru SD Negeri 1 Cidora yang tinggal tak jauh dari lokasi. Mereka
berdua kemudian bersama-sama memeriksa kondisi di dalam gedung sekolah.
Saat diperiksa, pintu kantor dan teralis besi ruang guru
ditemukan telah dirusak. Kondisi ruangan pun berantakan. Laci meja-meja tampak
dibuka secara paksa, dan banyak barang berserakan di lantai.
Setelah dilakukan pengecekan lebih teliti, diketahui bahwa
satu unit mesin presensi elektronik dan dua unit LCD proyektor telah hilang.
Kedua barang tersebut sebelumnya digunakan sebagai sarana pendukung kegiatan
belajar mengajar dan keperluan administrasi sekolah.
“Waktu saya lihat pintu sudah terbuka dan lampu padam, saya
langsung curiga. Makanya saya cepat-cepat panggil Bu Nofa,” ujar Sudirman,
warga RT 02 RW 01 Desa Cidora yang menjadi saksi pertama kejadian tersebut.
Menurut Nofa Susana, kondisi sekolah terakhir kali masih
dalam keadaan aman ketika ia melewati kawasan itu pada Kamis sore. Tidak ada
tanda-tanda mencurigakan sebelum kejadian terjadi.
“Sore sebelumnya saya sempat lewat depan sekolah, semuanya
masih tampak terkunci. Saya tidak menyangka akan terjadi pencurian,” jelas
Nofa, yang juga menjadi saksi dalam kejadian tersebut.
Kepala SD Negeri 1 Cidora, Ani Rokhayaniah, mengungkapkan
keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia menyayangkan peristiwa ini karena akan
berdampak langsung pada proses administrasi dan pembelajaran siswa.
“Barang-barang yang hilang itu sangat penting bagi
operasional sekolah. Kami tentu merasa sangat dirugikan, terutama untuk
kegiatan belajar yang menggunakan proyektor,” kata Kepala Sekolah.
Pihak sekolah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada
pihak Polsek Lumbir untuk ditindaklanjuti secara hukum. Polisi pun telah
mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.
Kapolsek Lumbir, membenarkan adanya laporan pencurian
tersebut. Pihaknya saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut dan mengejar pelaku
yang diduga beraksi pada dini hari.
“Kami segera turunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Bukti
awal menunjukkan bahwa pelaku cukup profesional karena tahu titik lemah
bangunan sekolah,” jelas Kapolsek saat mendapatkan laporan dari pihak sekolah.
Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian juga mengimbau agar
masyarakat dan sekolah lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama di malam hingga
pagi hari yang rawan tindak kriminalitas.
“Kami minta warga sekitar ikut mengawasi lingkungan, dan
sekolah-sekolah agar mempertimbangkan pengamanan tambahan seperti CCTV atau
penjaga malam,” tambah Kapolsek.
Hingga saat ini, barang-barang yang hilang belum berhasil
ditemukan. Pihak sekolah berharap agar aparat keamanan segera mengungkap pelaku
agar kejadian serupa tidak terulang.
Kontributor: Eko Adi P.
Posting Komentar