Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini murid kelas 1 SD Negeri 1 Parungkamal didominasi oleh siswa putra sebanyak 25 siswa dan siswa putri sebanyak 12 siswa. Pelaksanaan MPLS kali ini lebih atraktif dan menyenangkan. Siswa kelas 1 diperkenalkan dengan lingkungan sekolah melalui berbagai kegiatan edukatif seperti tur keliling sekolah, sesi perkenalan dengan guru dan kakak kelas, serta permainan seru yang mengasah kreativitas dan kerja sama.
Kepala SD Negeri 1 Parungkamal, Ary Kurniawan, S.Pd.SD, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu siswa baru merasa nyaman dan cepat beradaptasi di lingkungan sekolah.
"Kami ingin anak-anak memiliki kesan awal yang menyenangkan. Sekolah harus menjadi tempat yang ramah dan menyenangkan, bukan sesuatu yang menakutkan. Kami juga berkomitmen menjadikan sekolah ini sebagai tempat yang ramah anak," ungkapnya.
Selama MPLS berlangsung, siswa mendapatkan pengenalan terhadap tata tertib sekolah, budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun), serta pentingnya menjaga kebersihan dan kedisiplinan. Tak hanya itu, berbagai permainan menarik juga disiapkan oleh guru dan panitia untuk menambah semangat dan keterlibatan siswa.
Salah satu siswa baru, Tyas (6), dengan antusias berbagi pengalamannya. “Seru banget! Diajak keliling sekolah, main bareng kakak-kakak, terus ada permainan tebak-tebakan juga,” katanya dengan senyum lebar.
MPLS tahun ini dirancang dengan pendekatan yang ramah dan hangat. Suasana yang tercipta pun sangat positif dan membantu menumbuhkan semangat belajar sejak hari pertama masuk sekolah.
Selain MPLS, SD Negeri 1 Parungkamal juga aktif menjalankan program Sekolah Ramah Anak (SRA) sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh, baik fisik, mental, maupun sosial.
Menurut Ary Kurniawan, penerapan konsep Sekolah Ramah Anak dilakukan secara bertahap di sekolah ini.
“Kami berupaya membangun suasana yang menyenangkan, bebas dari kekerasan, tekanan, dan diskriminasi. Anak-anak harus merasa aman dan diterima agar bisa belajar dengan optimal,” ujarnya.
Beberapa inisiatif yang telah diterapkan antara lain:
• Penanaman budaya 5S dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
• Penyediaan pojok baca dan area bermain yang sesuai untuk anak-anak.
• Pembiasaan kegiatan positif setiap pagi seperti doa bersama, literasi pagi, dan senam setiap Jumat.
• Pelibatan siswa dalam aktivitas seni, kerajinan tangan, serta menjaga kebersihan lingkungan kelas.
• Mendorong peran aktif guru, orang tua, dan siswa dalam menciptakan suasana belajar yang saling mendukung.
Tak hanya itu, sekolah juga rutin memberikan penyuluhan mengenai anti-bullying, pentingnya menjaga kebersihan, dan membangun karakter melalui kegiatan kepramukaan yang asik dan menyenangkan.
Dengan kolaborasi yang erat antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa, SD Negeri 1 Parungkamal berhasil membuktikan diri sebagai tempat belajar yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga menjadi rumah kedua yang penuh perhatian dan kasih sayang.
Kontributor: Pria Santosa
Posting Komentar