PEKUNCEN, INFO BANYUMAS - SDN 2 Semedo bersama warga RW 06 Desa Semedo menggelar kegiatan pengajian akbar dan santunan anak yatim-piatu serta kaum dhuafa dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Sabtu malam, 12 Juli 2025. Acara yang berlangsung di halaman sekolah ini dihadiri ratusan warga dan berlangsung khidmat sejak pukul 19.30 WIB.
Kegiatan diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Asy'ari, M.Pd.I., yang menyampaikan pentingnya menjadikan momen tahun baru Islam sebagai ajang introspeksi dan meningkatkan kepedulian sosial.
"Tahun baru Hijriah bukan hanya soal perayaan, tapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri dan menumbuhkan empati kepada sesama," tutur Ustadz Asy’ari dalam ceramahnya.
Sebanyak 11 anak yatim-piatu dan 65 kaum dhuafa mendapatkan santunan berupa bingkisan dan uang tunai dari hasil gotong royong warga dan pihak sekolah.
“Kami ingin semua pihak merasakan kebahagiaan di malam tahun baru Islam ini. Terutama mereka yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian,” ujar salah satu panitia pembagian santunan.
Ketua panitia kegiatan, Bapak Tarsun, menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi masyarakat dan pihak sekolah yang telah bekerja sama demi kesuksesan acara.
“Alhamdulillah, acara ini terselenggara dengan lancar berkat kekompakan warga RW 06 dan dukungan luar biasa dari SDN 2 Semedo,” kata Tarsun.
Kepala SDN 2 Semedo, Guntur Danang Sulistyawan, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antara sekolah dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan keagamaan pada siswa.
“Kegiatan seperti ini sangat penting bagi pendidikan karakter anak-anak. Mereka belajar langsung makna berbagi dan menghargai sesama,” ungkap Guntur.
Dukungan juga datang dari Kepala Desa Semedo, Dasari, yang turut hadir dan menyatakan komitmen dalam mendukung kegiatan keagamaan di lingkungan desa.
“Semedo harus terus menjadi desa yang guyub dan religius. Saya mendukung penuh kegiatan seperti ini untuk memperkuat silaturahmi antarwarga,” ujar Dasari.
Warga yang hadir berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan dalam menyambut tahun baru Hijriah di desa mereka.
“Rasanya adem melihat warga berkumpul dalam suasana religius seperti ini. Semoga tahun depan lebih besar lagi pesertanya,” ucap Ibu Sulastri, salah satu warga yang hadir.
Kontributor: Mas Nang
Editor: YK
Posting Komentar