Dermaji, Lumbir - Tim RKPDesa Dermaji menggelar pertemuan penting pada 25 Juli 2025 untuk membahas persiapan Musyawarah Dusun (Musdus) yang akan digelar akhir bulan ini. Pertemuan ini merupakan bagian dari tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa tahun mendatang.
“Kita ingin memastikan masyarakat terlibat langsung dalam menggali ide dan aspirasi pembangunan di wilayahnya,” ujar Sekretaris Desa Dermaji, Hari Haryono, yang memimpin langsung kegiatan.
Pertemuan tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh pemuda hingga perwakilan perempuan. Kehadiran mereka dinilai strategis untuk mewakili beragam perspektif yang ada di masyarakat.
“Kami dari pemuda siap membantu proses ini agar suara anak muda juga terdengar dalam rencana pembangunan desa,” ungkap Lehun salah satu anggota tim dari unsur pemuda.
Ka Dusun Heru Susanto turut serta mendampingi Sekdes dalam memfasilitasi jalannya diskusi dan pengambilan keputusan. Keterlibatannya mencerminkan pentingnya sinergi antara aparat dusun dan pemerintah desa dalam proses perencanaan.
“Sebagai Kepala Dusun, saya berkewajiban menyampaikan kebutuhan warga di wilayah saya agar tidak ada yang terlewatkan,” tutur Heru.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula berbagai bidang kegiatan yang nantinya akan menjadi bahan pembahasan dalam Musdus. Isu-isu seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama.
“Kami ingin masukan masyarakat nantinya bisa disusun dalam skala prioritas yang tepat,” tambah Hari Haryono.
Untuk mempermudah proses penggalian ide, Tim RKPDesa juga melakukan pembagian tugas kepada masing-masing anggota. Langkah ini diambil agar setiap dusun dapat terjangkau dan tidak ada warga yang luput dari proses penjaringan aspirasi.
“Dengan pembagian tugas ini, komunikasi akan lebih efektif dan merata,” jelas Juni salah seorang tokoh perempuan yang tergabung dalam tim.
Musdus dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 30 dan 31 Juli 2025, dengan lokasi di masing-masing dusun. Rencana ini disusun agar warga memiliki waktu cukup untuk menyiapkan gagasan serta menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Kami berharap semua warga bisa hadir dan berpartisipasi aktif dalam Musdus nanti,” ujar Ka Dusun Heru Susanto.
Pertemuan tersebut juga menjadi ajang koordinasi awal untuk memastikan jalannya Musdus berlangsung lancar dan partisipatif. Setiap anggota tim diminta untuk menyusun strategi pendekatan yang sesuai dengan karakteristik warganya.
Salah satu poin penting dalam diskusi adalah bagaimana memastikan ide-ide dari masyarakat benar-benar ditindaklanjuti dalam perencanaan. Tim RKPDesa berkomitmen untuk menyusun laporan Musdus yang rinci dan transparan.
“Hasil Musdus nantinya akan kami laporkan secara terbuka dan menjadi bahan penyusunan RKPDesa 2026,” ujar Sekdes Hari Haryono.
Semangat gotong royong dan partisipasi aktif warga menjadi nilai utama dalam pelaksanaan kegiatan ini. Hal tersebut sesuai dengan prinsip pembangunan desa berbasis kebutuhan riil masyarakat.
“Keterlibatan warga bukan hanya simbolik, tapi bagian penting dalam proses demokrasi desa,” kata Rastati salah satu tokoh pendidikan yang hadir dalam forum.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Dermaji berharap tercipta perencanaan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Tim RKPDesa terus mendorong keterbukaan informasi dan kolaborasi antarwarga di setiap tahapan.
“Kami ingin Musdus bukan sekadar formalitas, tetapi momentum masyarakat menyuarakan harapannya,” pungkas Hari.
Posting Komentar