Training Camp AJITAMA: Tempat Tempaan Karate dan Seni Mendidik Anak


Baturraden, 13 Juli 2025 — Dojo Karate AJITAMA kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan Training Camp yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 12 hingga 13 Juli 2025. Bertempat di Gudel Warkop, Resto & Camp Baturraden, kegiatan ini menjadi sarana pelatihan fisik dan pembinaan karakter dalam suasana alam terbuka.


Mengangkat tema “Bela Diri, Bina Diri, Raih Prestasi”, Training Camp kali ini tidak hanya ditujukan bagi anak-anak yang tergabung dalam Dojo, tetapi juga melibatkan orang tua dalam kegiatan Parenting dan Bonding, yang menjadi inovasi baru tahun ini.


Sebanyak 30 anak didik Dojo Karate AJITAMA mengikuti rangkaian pelatihan teknik dasar, sparring, hingga pembinaan mental melalui berbagai permainan dan sesi refleksi. Di sisi lain, 28 orang tua juga turut serta dalam sesi khusus yang membahas seni mendidik anak di era sekarang.


Kepala Dojo, Haris Arfan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara pihak Dojo dan Paguyuban Orang Tua Dojo Karate AJITAMA.


 “Kami ingin membangun sinergi antara pelatih dan keluarga, karena mendidik anak tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak,” ujarnya.


Yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah sesi Parenting yang diisi oleh Bapak Dunung Setio Pambudi, S.Pd., seorang guru Bimbingan Konseling dari SMP Negeri 2 Kembaran. Dengan topik bertajuk “Seni Mendidik Anak: Panduan untuk Orang Tua”, sesi ini berhasil membuka wawasan orang tua dalam memahami dunia anak-anak.


Dalam penyampaiannya, Bapak Dunung menggarisbawahi bahwa mendidik anak adalah seni, bukan sekadar proses memberi tahu atau menyuruh. “Anak-anak zaman sekarang butuh pendekatan yang bijak, komunikasi dua arah, serta teladan nyata dari orang tua mereka,” tuturnya.


Ia juga menekankan pentingnya mengenali karakter anak, memberikan ruang eksplorasi, serta membangun disiplin yang tidak bersifat menekan. Peserta parenting pun diajak berdiskusi tentang tantangan pengasuhan masa kini, mulai dari pengaruh gawai hingga tekanan akademik.


Sesi ini mendapat sambutan hangat dari para orang tua. Banyak dari mereka merasa tercerahkan dan menyadari bahwa keikutsertaan mereka dalam proses tumbuh kembang anak sangat menentukan, termasuk dalam mendampingi anak meraih prestasi di luar sekolah, seperti melalui karate.


Sementara itu, di sisi anak-anak, berbagai sesi latihan digelar dengan pendekatan edukatif dan menyenangkan. Selain teknik bela diri, mereka juga dilatih tentang nilai-nilai seperti sportivitas, kerja sama, disiplin, dan kepercayaan diri.


Pada malam harinya, digelar sesi refleksi dan renungan bersama yang menjadi momen mendalam untuk membentuk kesadaran diri para peserta. Suasana hening di alam terbuka dimanfaatkan untuk menguatkan mental sekaligus mempererat rasa kebersamaan.


“Lewat Training Camp ini, kami tidak hanya melatih fisik anak, tapi juga membekali mereka dan orang tuanya dengan nilai-nilai kehidupan. Inilah esensi karate: bukan soal kekuatan, tapi pengendalian diri dan karakter,” jelas Haris.


Kegiatan ditutup dengan sesi evaluasi bersama serta apresiasi kepada peserta yang menunjukkan sikap positif dan semangat belajar tinggi. Tak hanya meninggalkan pengalaman fisik, Training Camp kali ini juga membawa pulang bekal emosional dan spiritual bagi seluruh peserta.


Dengan menggabungkan latihan karate dan seni mendidik anak, Dojo AJITAMA telah menunjukkan bahwa pendidikan karakter sejati lahir dari kolaborasi yang utuh antara pelatih, orang tua, dan anak.


Penulis_Pria Santosa

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama