LUMBIR, INFO BANYUMAS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lumbir tidak menyurutkan semangat dan kekhidmatan anggota Gerakan Pramuka dalam menggelar acara Renungan dan Uang Janji. Kegiatan yang menjadi puncak peringatan Hari Pramuka ke-64 tahun 2025 ini terpaksa dipindahkan ke dalam ruangan, namun tetap berjalan lancar dan penuh makna di Aula Gedung Kecamatan Lumbir, Rabu (13/8/2025) malam.
Acara sakral ini dihadiri oleh seluruh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus) dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kecamatan Lumbir. Selain itu, jajaran Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran) Lumbir turut hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tahunan tersebut.
Suasana di dalam aula terasa hening dan khidmat. Penerangan utama sengaja dipadamkan, menyisakan cahaya temaram dari lilin Dasa Darma yang menyala di tengah ruangan. Kondisi ini kontras dengan suara hujan lebat di luar, namun justru menambah kekhusyukan para peserta dalam merenungi kembali janji dan darma seorang Pramuka.
Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Lumbir, Kak Ary Kurniawan, S.Pd.SD dalam sambutannya menegaskan bahwa kondisi alam bukanlah halangan untuk menunaikan kewajiban.
"Meskipun cuaca tidak mendukung dan memaksa kita berpindah tempat, semangat kami sebagai insan Pramuka tidak boleh padam. Justru ini adalah ujian kecil bagi ketangguhan kita," ujarnya di hadapan para peserta.
Renungan dan Ulang Janji merupakan tradisi inti dalam Gerakan Pramuka yang dilaksanakan setiap malam menjelang peringatan Hari Pramuka pada 14 Agustus. Momen tesebut menjadi ajang introspeksi diri bagi setiap anggota untuk merefleksikan pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma dalam kehidupan sehari-hari selama setahun terakhir.
"Ini bukan sekadar seremoni rutin tahunan," kata Kak Ary.
"Ini adalah momen spiritual bagi kita semua untuk mengisi kembali energi perjuangan, meresapi jiwa ksatria, dan memperbarui janji suci kita sebagai seorang Pramuka yang siap sedia membangun masyarakat," tambahnya dengan nada mantap.
Prosesi acara berlangsung sesuai dengan tata upacara yang berlaku. Dimulai dengan pembacaan renungan yang menyentuh hati, dilanjutkan dengan pengucapan ulang Tri Satya secara serentak yang dipimpin langsung oleh Ketua Kwarran. Gema suara para peserta yang mengulang janji terdengar kompak, memenuhi seluruh ruangan aula.
Kehadiran para Mabigus dari berbagai jenjang pendidikan dinilai sangat penting. Mereka adalah para kepala sekolah yang menjadi garda terdepan dalam pembinaan Gerakan Pramuka di pangkalan masing-masing. Keterlibatan aktif mereka menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan karakter generasi muda melalui kegiatan kepramukaan.
Kak Yusep Selaku Pembina Upacara Renungan dan Ulang Janji memberikan pernyataan terkait pentingnya sinergi antara Kwarran dan para Mabigus.
"Kehadiran lengkap seluruh Mabigus dan jajaran Mabiran malam ini menunjukkan komitmen dan soliditas kita bersama untuk membina generasi muda Lumbir menjadi pribadi yang berkarakter, tangguh, dan cinta tanah air," jelasnya.
Peringatan Hari Pramuka ke-64 ini mengusung semangat untuk terus relevan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Pramuka diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan sosial yang dihadapi bangsa.
BACA JUGA : Mantapkan Persiapan Hari Pramuka, Kwarran Lumbir Gelar Gladi Bersih
Secara teknis, pemindahan lokasi dari lapangan upacara ke dalam aula kecamatan dilakukan dengan cepat dan terorganisir. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan panitia dalam menghadapi situasi tak terduga, sebuah cerminan dari salah satu poin Dasa Darma, yaitu disiplin, berani, dan setia.
"Tantangan zaman terus berubah, dan Pramuka harus adaptif. Acara malam ini menjadi pengingat bahwa fondasi kita, yaitu Pancasila dan Dasa Darma, harus tetap kokoh sebagai panduan di tengah perubahan apa pun," ungkap Kak Ary dalam salah satu bagian renungannya.
Di luar, suara gemuruh hujan menjadi musik latar alami yang mengiringi prosesi. Namun di dalam, keheningan dan kekhidmatan mendominasi, di mana setiap peserta larut dalam perenungan pribadi, memandang api lilin yang melambangkan semangat yang tak pernah padam.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan saling bersalaman antarpeserta sebagai simbol persaudaraan yang erat dalam keluarga besar Gerakan Pramuka. Wajah-wajah para peserta tampak lega dan bersemangat, siap menyongsong tantangan di tahun berikutnya.
"Terima kasih atas kehadiran dan partisipasi aktif dari semua pihak. Semoga semangat Hari Pramuka ke-64 ini membawa energi baru bagi kemajuan Gerakan Pramuka di Kecamatan Lumbir," tutup Kak Yusep mengakhiri sambutan.
Posting Komentar