Membakar Semangat Kepanduan dengan Api Unggun Perjusa di SDN 1 Parungkamal



Parungkamal, 22 Agustus 2025 — Malam akhir pekan di SDN 1 Parungkamal terasa berbeda. Ratusan siswa yang mengikuti kegiatan Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa) berkumpul dengan wajah penuh semangat, menanti momen yang paling ditunggu, yakni penyalaan api unggun.


Perjusa merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar sekolah untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya berlatih keterampilan baris-berbaris, mendirikan tenda, hingga memasak sederhana, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kemandirian.


Acara api unggun menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan. Dengan iringan doa dan sambutan singkat dari pembina, api unggun dinyalakan dan langsung disambut sorak sorai para peserta. Api yang menjulang tinggi seolah menjadi simbol semangat yang terus menyala dalam diri setiap anggota Pramuka.


Suasana semakin meriah ketika setiap regu menampilkan yel-yel khas mereka. Kreativitas siswa tampak dalam gerakan, syair lagu, hingga tepukan semangat yang membuat malam penuh dengan tawa dan keceriaan.


Tidak hanya itu, panggung sederhana di depan api unggun juga digunakan untuk menampilkan pentas seni. Ada yang menyanyi, menari, hingga membaca puisi bertema kepahlawanan dan persaudaraan. Semua ditampilkan dengan penuh percaya diri.


Kak Ary Kurniawan, Kepala SDN 1 Parungkamal dalam sambutannya menyampaikan bahwa api unggun bukan hanya sebuah tradisi, melainkan sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif. 


“Api unggun adalah simbol keberanian, kehangatan, dan persatuan. Semoga anak-anak bisa memetik pelajaran bahwa kebersamaan akan selalu menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan,” ujarnya.


Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari para guru dan orang tua. Mereka hadir sebagai penonton sekaligus penyemangat, sehingga suasana terasa semakin hangat dan penuh kebersamaan.


Menurut Pria Santosa, salah satu pembina Pramuka di SDN 1 Parungkamal, kegiatan api unggun memiliki makna mendalam bagi perkembangan karakter siswa. 


“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar untuk tampil percaya diri, disiplin, serta menghargai perbedaan kemampuan setiap individu,” jelasnya.


Bagi siswa, pengalaman mengikuti api unggun menjadi momen berkesan. Mereka merasa bangga dapat mempersembahkan penampilan terbaik di depan teman-teman, sekaligus belajar arti kerja sama dalam sebuah regu.


Salah seorang peserta, Zulfa, siswi kelas 5A, mengaku sangat senang. “Saya senang bisa tampil dan ikut yel-yel. Walau capek, tapi seru sekali karena bisa bersama teman-teman sampai malam,” tuturnya sambil tersenyum.


Selain kegiatan malam, Perjusa juga diisi dengan berbagai lomba ketangkasan pada siang harinya, seperti jelajah alam, permainan tradisional, hingga keterampilan simpul tali. Semua itu dirancang untuk melatih fisik sekaligus kreativitas anak-anak.


Dengan beragam kegiatan tersebut, siswa belajar langsung tentang arti tanggung jawab, disiplin waktu, dan kebersamaan. Nilai-nilai ini diharapkan dapat tertanam dan terbawa ke kehidupan sehari-hari di rumah maupun di sekolah.


Api unggun yang berkobar di halaman sekolah akhirnya dipadamkan menjelang tengah malam. Meski kegiatan berakhir, semangat yang ditinggalkan tetap menyala dalam hati setiap peserta.


Kegiatan Perjusa di SDN 1 Parungkamal tahun ini pun ditutup dengan doa bersama, membawa harapan agar generasi muda semakin kuat, mandiri, dan berkarakter, sesuai dengan semangat kepanduan yang telah diwariskan sejak dahulu.


Kontributor : Pria S

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama