Pemanfaatan Halaman Kelas, Siswa SDN 2 Pancurendang Belajar Bertani

Pancurendang, www.infobanyumas.com – Siswa kelas 6 SDN 2 Pancurendang kembali memanfaatkan halaman sekolah untuk belajar bertani. Tahun ini, mereka tidak hanya menanam tanaman seperti tahun sebelumnya, tetapi juga belajar mengelola lahan dari awal, Senin, (4/8/2025).


Kegiatan bertani tersebut dilaksanakan di halaman depan kelas dan perpustakaan sekolah yang diubah menjadi kebun mini. Program tersebut menjadi agenda rutin sekolah setiap awal tahun ajaran baru untuk melatih keterampilan dan karakter siswa.


Resti Mulyati, Kepala SDN 2 Pancurendang menuturkan perbedaan paling mencolok dari kegiatan tahun ini adalah fokus pada pengelolaan tanah. Jika tahun sebelumnya menurut Resti guru yang menyiapkan lahan, kini siswa dilatih menggemburkan tanah dan membuatnya subur sebelum proses penanaman.


"Lahan yang dikelola memiliki ukuran sekitar 10 x 2 meter. Setiap kelompok siswa bertugas mengolah sebagian lahan, mulai dari membersihkan gulma, mencangkul, hingga menyiapkan bedengan untuk penanaman ubi," ungkap Resti.


Kegiatan berkebun dipandu langsung oleh Teguh Waluyo, S.Pd., guru PJOK yang juga memiliki latar belakang pertanian. Ia menilai, pengalaman mengelola lahan akan memberi pemahaman lebih menyeluruh bagi siswa.


“Tahun lalu mereka sudah belajar menanam sayuran mulai dari pembibitan, tahun ini belajar dari mengelola tanahnya, bagaimana agar tanah menjadi subur dan gembur,” ujar Teguh Waluyo di sela kegiatan.


Selain mengelola tanah, menurut Teguh siswa juga belajar mengenal jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. 


"Bila tahun lalu mereka menanam kangkung, sawi, cabai, terung, dan timun suri, tahun ini fokus pada penanaman ubi," kata Teguh.


Pemilihan ubi bukan tanpa alasan, menurut Resti, tanaman ubi memiliki keterkaitan erat dengan kearifan lokal masyarakat Pancurendang.


“Hal ini terkait kearifan lokal setempat di mana banyak pembuat gula yang juga membuat cimplung dari ubi, sehingga anak-anak diajari cara mengelola tanah dan menanam ubi,” ungkap Resti.


Menurutnya, program bertani di sekolah tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab. Ia berharap Siswa lebih peduli terhadap lingkungan dan memahami proses mendapatkan makanan dari alam.



Selain itu, menurutnya kegiatan tersebut juga mendukung pembelajaran berbasis proyek yang diterapkan dalam Kurikulum Nasional, dimana siswa belajar langsung melalui pengalaman nyata sehingga ilmu yang diperoleh lebih bermakna.


"Hasil panen ubi nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan sekolah, baik sebagai bahan pembelajaran, konsumsi bersama, maupun bagian dari edukasi kewirausahaan sederhana bagi siswa," imbuh Resti.


Dengan kegiatan tersebut, SDN 2 Pancurendang berharap siswa tidak hanya mahir dalam pelajaran di kelas, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang bermanfaat dan karakter tangguh untuk masa depan. 

Kontributor: Isah

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama