Cingebul- www.infobanyumas.com. Sekolah Dasar Negeri 4 Cingebul, sebuah sekolah dasar di pelosok Banyumas, sukses mencuri perhatian lewat gelaran jalan sehat dalam rangka HUT ke-80 RI, Rabu (20/8/2025). Acara ini bukan sekadar seremonial biasa dengan doorprize senilai jutaan rupiah dan tanpa memungut biaya dari wali murid, sekolah ini berhasil menyatukan semangat gotong royong, inovasi, dan partisipasi masyarakat.
Di balik meriahnya acara, tersimpan kisah inspiratif tentang kreativitas para guru dan staf sekolah yang memulai semuanya dari diskusi sederhana. Bermodal proposal dan tekad kuat, mereka berhasil menggandeng berbagai sponsor untuk mendanai seluruh rangkaian kegiatan.
“Ini semua berawal dari obrolan sederhana di ruang guru tentang bagaimana kami ingin tetap merayakan HUT RI dengan semangat, meski dana sekolah terbatas. Lalu kami buat proposal, dan luar biasa, sambutan para sponsor sangat positif,” ujar Kepala Sekolah, Suripto.
Jalan sehat ini merupakan puncak dari rangkaian lomba yang melibatkan siswa dari SDN 4 Cingebul, TK, hingga PAUD. Tak hanya menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar.
Indri Astusti, wali murid siswa kelas 4, mengaku terkesan karena baru kali ini ia bisa mengikuti kegiatan sekolah yang begitu meriah tanpa biaya sepeser pun. Menurutnya, acara seperti ini sangat mengakrabkan sekolah dengan warganya.
“Baru kali ini saya ikut kegiatan sekolah yang benar-benar terbuka untuk orang tua seperti ini. Dan kami bisa ikut jalan sehat tanpa bayar. Ini kegiatan yang sangat ramah bagi masyarakat,” kata Indri.
Tak ketinggalan, Kepala Desa Cingebul, Sugeng Riyadi, hadir langsung memberikan dukungan penuh. Ia menyebut acara ini sebagai contoh konkret kolaborasi antara sekolah dan pemerintah desa.
“Kami akan selalu support kegiatan positif dari sekolah. Jangan sungkan untuk koordinasi dan libatkan kami dalam setiap kegiatan. Semoga desa juga bisa terus membantu ke depannya,” ucap Sugeng.
Keterlibatan sponsor dalam acara ini juga menambah semarak suasana. Hadiah-hadiah menarik seperti peralatan rumah tangga bernilai puluhan ribu sampai ratusan ribu, sembako, dan alat tulis membuat para peserta baik siswa maupun wali ikut bersemangat sejak pagi hari.
Yusep Kurniawan, Koordinator Korwilcam Dindik Lumbir menyebut kegiatan ini sebagai langkah nyata membangun sekolah yang terbuka dan akrab dengan masyarakat. Menurutnya, sekolah tidak boleh hanya jadi ruang belajar formal semata.
“Mewujudkan sekolah inklusif itu tidak cukup dari ruang kelas saja. Kegiatan seperti jalan sehat yang melibatkan wali murid ini langkah konkret menuju sekolah yang ramah dan terbuka,” kata Yusep.
Antusiasme peserta sangat terasa sepanjang acara. Dari anak-anak kecil hingga orang tua tampak semangat berjalan kaki menyusuri rute yang telah ditentukan, diiringi musik, sorakan, dan canda tawa yang menyatu dalam semangat kemerdekaan.
Dwi Budi, guru SDN 4 Cingebul, tak kuasa menyembunyikan rasa bahagianya atas suksesnya kegiatan. Ia menilai semua kerja keras dan kekompakan tim sekolah akhirnya terbayar lunas dengan respon positif dari peserta.
“Rasanya luar biasa, semua berjalan lancar, peserta antusias, dan suasana begitu menyenangkan. Ini jadi penyemangat kami untuk terus berinovasi,” ujar Dwi dengan senyum puas.
Dengan segala keterbatasannya, SDN 4 Cingebul justru berhasil menunjukkan bahwa sekolah kecil pun bisa melahirkan gebrakan besar. Kolaborasi apik antara sekolah, sponsor, pemerintah desa, dan masyarakat jadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bisa diwujudkan dalam bentuk yang sangat nyata, meriah, membahagiakan, dan membangun kebersamaan.
Di bawah langit biru,..SDku semakin maju ..😊😊😊
BalasHapusPosting Komentar