Sekolah Bersama Ayah: Upaya Optimalisasi Peran Ayah dalam Pendidikan di Era Digital.

 


Lumbir, www.infobanyumas.com - SMP Negeri 1 Lumbir menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan promosi dan sosialisasi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (POKTAN) serta Parenting bertajuk "Sekolah Bersama Ayah" pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran ayah dalam pendidikan anak di era modern.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Tim PLKB Kecamatan Lumbir, Tim KUA Kecamatan Lumbir, 20 siswa SMPN 1 Lumbir, dan 20 ayah dari siswa SMPN 1 Lumbir. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan dukungan dan komitmen bersama untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan keluarga.

 

Menurut Sutomo, S.Pd., M.Pd., selaku kepala sekolah, kegiatan ini merupakan wujud kerjasama yang baik antara PLKB, KUA, dan pihak sekolah. Ia menekankan bahwa peran ayah tidak hanya sebatas mencari nafkah, tetapi juga mendidik anak hingga sukses.

 

Sukoco dari Tim PLKB menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pengurus PIK.R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dan pengurus GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia). PIK.R diharapkan menjadi wadah bagi remaja untuk memperoleh informasi, pelayanan konseling, dan keterampilan tentang kesehatan reproduksi.

 

"Kegiatan ini merupakan kerjasama yang bertujuan untuk membuat koneksi yang baik antara ayah dan anaknya," ujar Sukoco. 


Tohiron dari KUA memberikan penyuluhan mengenai pencegahan pernikahan dini. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan fungsi ayah karena seorang ibu sudah sangat direpotkan dengan perannya sebagai wanita.

 

"Jangan sampai ada pernikahan dini karena secara administrasi akan sangat direpotkan dan akan berhadapan dengan UU Perlindungan Anak," tegas Tohiron. 


Ia berharap para ayah dapat berperan aktif dalam mencegah pernikahan dini di kalangan remaja.

 

Nuzulina Kurnia Budi Rahayu, S.Pd., menyampaikan materi mengenai peran ayah dalam pendidikan di era digital. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia disebut menjadi negara fatherless ketiga di dunia berdasarkan data UNICEF tahun 2021.

 

"Ini berarti banyak anak Indonesia yang kekurangan sosok ayah dalam hidupnya dan beban pengasuhan masih berat di ibu," jelas Nuzulina. 


Ia menambahkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan sangat penting bagi perkembangan psikis anak, terutama pada usia remaja.


Kegiatan "Sekolah Bersama Ayah" ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam keluarga dan pendidikan anak. Dengan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan kualitas pendidikan di Kecamatan Lumbir dapat terus meningkat.


Kontributor : Didi Indra

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama