HIJRAH SDN 2 Sokaraja Kulon: Launching Rumah Botol PERMATA, Langkah Gemilang Siswa Peduli Lingkungan




SOKARAJA - SDN 2 Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, resmi meluncurkan Rumah Botol PERMATA sebagai inovasi pengelolaan limbah botol bekas pada Jumat (15/8/2025). Program ini menjadi langkah gemilang dalam menciptakan sekolah bersih, sehat, dan ramah lingkungan.


Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kokurikuler HIJRAH (Hijaukan Lingkungan, Jaga Kesehatan, Rasakan Hangatnya Kelas Nyaman) yang mendukung Program Adiwiyata. Rumah Botol PERMATA dirancang untuk mengubah botol bekas menjadi produk bermanfaat sekaligus menanamkan kesadaran peduli lingkungan.


“Sebagai sekolah dengan motto Gemilang, kami ingin anak-anak tidak hanya berprestasi di akademik, tetapi juga gemilang dalam karakter dan kepedulian lingkungan. Rumah Botol PERMATA adalah wujud nyata komitmen itu,” ujar Kepala Sekolah, Esti Anas Wahyuni, S.Pd.SD.


Acara dibuka dengan Senam Anak Indonesia Hebat (AIH) yang diikuti siswa dari fase A, B, dan C. Suasana penuh semangat membuat kegiatan pembuka ini menjadi momen sehat sekaligus meriah.


Lomba Yel-Yel Sahabat Bumi bertema “Botol Bekas & Jaga Bumi” menjadi salah satu acara yang paling ditunggu. Siswa menampilkan yel-yel kreatif dengan kostum dan properti berbahan botol bekas.


“Anak-anak sangat antusias dan kompak. Kolaborasi dengan guru dan orang tua membuat lomba ini lebih hidup dan penuh kreativitas,” kata Hanif Nuzrotul Azizah, S.Pd., guru pendamping lomba tersebut.


Keseruan dilanjutkan dengan permainan Botol Berantai, di mana siswa mengoper botol sambil menyebutkan manfaat daur ulang. Tawa dan sorakan mewarnai kegiatan sederhana namun penuh pesan lingkungan ini.


Puncak acara ditandai dengan aksi simbolis Kepala Sekolah memasukkan botol bekas pertama ke dalam Rumah Botol PERMATA, disaksikan oleh siswa, guru, dan orang tua.


“Ini bukan sekadar seremonial, tetapi tanda bahwa kita semua berkomitmen menjaga bumi mulai dari hal kecil,” ungkap Esti Anas Wahyuni.



Guru dan siswa kemudian bergantian memasukkan botol bekas, saling membantu mengatur posisi botol agar rapi. Orang tua yang hadir juga turut berpartisipasi.


“Momen memasukkan botol ini menjadi simbol nyata bahwa setiap tindakan kecil kita, jika dilakukan bersama-sama, akan memberi dampak besar bagi lingkungan,” tutur Susi Susanti, S.Pd., salah satu guru.


Antusiasme juga datang dari siswa. Seorang murid kelas 5 mengatakan, “Senang bisa mengumpulkan botol bekas dan membuat karya. Rasanya bangga kalau hasilnya dipajang di sekolah.”


Wali murid pun memberikan dukungan. “Program ini mengajarkan anak-anak memanfaatkan barang bekas dan menanamkan kebiasaan baik di rumah,” ucap salah seorang orang tua siswa.


Melalui program ini, SDN 2 Sokaraja Kulon berharap mampu menginspirasi sekolah lain untuk mengembangkan inovasi serupa, sekaligus memperkuat langkah menuju predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri.


Suasana kebersamaan yang tercipta menjadi bukti bahwa peduli lingkungan dapat dimulai dari lingkungan sekolah, dan jika dilakukan bersama, dampaknya akan terasa luas di masyarakat.


Kontributor : Esti Anas

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama