Sosialisasi P4GN di Desa Dermaji: Sinergi Masyarakat Cegah Bahaya Narkoba



Dermaji - Info Banyumas. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba terus digencarkan, salah satunya melalui Sosialisasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang digelar di Balai Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Rabu (27/8/2025). Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini menghadirkan narasumber dari BNN Kabupaten Banyumas.


Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para pemuda, tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga ketahanan keluarga serta lingkungan. Hadir dalam kegiatan ini unsur Pemdes, BPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta perwakilan dari KKN mahasiswa Insima Majenang.


“Kami berharap dengan kegiatan ini, para generasi muda dapat terhindar dari pengaruh penyalahgunaan narkoba, khususnya di Desa Dermaji,” ujar Kepala Desa Dermaji, Darkum.


Selain dari pihak BNN, kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Lumbir, Kapolsek Lumbir Iptu Katum, Danramil Lumbir, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Desa Dermaji sebagai bentuk kolaborasi antarinstansi dalam memerangi narkoba sejak dini.


Iptu Katum dalam sambutannya menyoroti kondisi keamanan di Kecamatan Lumbir yang relatif kondusif selama perayaan HUT RI ke-80. Namun, ia tetap mengingatkan adanya potensi gangguan seperti tawuran pelajar yang belakangan mulai marak.


“Alhamdulillah, kegiatan di bulan Agustus aman terkendali. Mari kita jaga bersama keamanan lingkungan kita, terutama terhadap potensi tawuran pelajar,” tegas Iptu Katum.


Selain berbicara soal keamanan, Kapolsek juga mengapresiasi Desa Dermaji yang berhasil meraih peringkat pertama dalam menjaga stabilitas pangan di Kecamatan Lumbir melalui pendistribusian beras murah hasil kerja sama dengan Polsek Lumbir.


“Terima kasih kepada masyarakat Dermaji yang telah mendukung kegiatan pendistribusian beras Bulog. Ini bentuk nyata ketahanan pangan dari bawah,” tambahnya.




Sementara itu, narasumber utama dari BNN Kabupaten Banyumas, Rizky Hastono, S.H., M.H., menekankan pentingnya peran keluarga sebagai benteng pertama dalam menangkal penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, banyak kejahatan bermula dari lemahnya kontrol dalam lingkungan keluarga.


“Ujung dari berbagai kejahatan seperti judi online, pinjol ilegal, dan pergaulan bebas itu sering kali berakhir di narkoba. Semakin banyak pengguna, semakin rapuh ketahanan bangsa ini,” ungkap Rizky.


Ia menjelaskan bahwa narkoba merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) karena mampu menembus batas yurisdiksi negara dan mempengaruhi stabilitas sosial, ekonomi, hingga pertahanan.


“Dampaknya sangat luas. Lingkungan jadi kumuh, angka kejahatan meningkat. Tahun 2024 saja, di Banyumas ada 164 tersangka narkoba dan 54 orang yang menjalani rehabilitasi,” lanjut Rizky.


Faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba pun sangat kompleks, mulai dari keluarga, lingkungan sosial, pengaruh sekolah, perkembangan teknologi, hingga kondisi kejiwaan individu.


“Yang kita hadapi bukan hanya barang haramnya, tapi juga sistem dan pola pikir masyarakat yang belum tanggap terhadap bahaya narkoba,” imbuhnya.


Salah satu peserta dari unsur pemuda, Apit, yang juga merupakan tokoh Karang Taruna Desa Dermaji, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai sosialisasi semacam ini penting agar generasi muda memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran terhadap bahaya narkoba.


“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami para pemuda. Ini mengedukasi kami agar lebih waspada dan tidak salah langkah,” pungkas Apit.


Kontributor : Bewok

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama