PURWOKERTO – Ajang Pencak Silat Purwokerto Championship 3 yang digelar di GOR Satria Purwokerto pada 23–24 Agustus 2025, menjadi panggung prestasi bagi ratusan atlet silat dari seluruh Indonesia. Dari tingkat SD, SMP, hingga SMA, para pesilat muda menunjukkan bakat dan semangat juangnya.
Salah satu atlet yang mencuri perhatian datang dari SDN 1 Ciarus. Zafira Alena Putri, pesilat belia dari perguruan Merpati Putih, berhasil menyabet Juara 2 pada kelas B putri (28–30 kg) dan membawa pulang medali perak.
Keberhasilan Alena disambut penuh rasa syukur oleh orang tuanya, Heni Purwanti.
“Saya bangga sekali dengan perjuangan Alena. Harapan saya, pengalaman ini bisa mengasah daya olah rasa dan raga anak saya agar semakin berkembang,” ucapnya.
Kegiatan kejuaraan ini memang digelar bukan semata-mata untuk mencari juara. Panitia menekankan pentingnya pengalaman bertanding di tingkat nasional sebagai motivasi tambahan bagi anak-anak untuk terus berlatih dan berprestasi.
Jimmy, salah satu pengantar lomba, turut mengapresiasi capaian siswinya.
“Saya membawa delapan anak untuk bertanding, dan Alena berhasil meraih juara 2 di kelasnya. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” katanya.
Selain itu, suasana kompetisi berlangsung penuh sportivitas. Para peserta saling menghormati dan menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang mempererat persaudaraan antarperguruan silat.
Guru kelas Alena, Yuni Purnamasari, menilai bahwa capaian muridnya ini merupakan buah dari pengalaman berharga yang akan terus mendukung proses pembelajaran.
“Pengalaman sangat diperlukan dalam proses anak memperoleh pembelajaran, termasuk dari ajang seperti ini,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari guru, orang tua, dan lingkungan sekolah, Alena semakin termotivasi untuk mengembangkan bakatnya dalam pencak silat.
Masyarakat yang hadir di GOR Satria pun memberikan tepuk tangan meriah kepada para juara, termasuk Alena, yang tampil gigih hingga babak final.
Ke depan, diharapkan prestasi ini menjadi pijakan awal bagi Alena untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi di ajang pencak silat nasional maupun internasional.
Pencak Silat Purwokerto Championship 3 akhirnya menegaskan bahwa olahraga tradisional ini tetap menjadi ruang penting bagi anak-anak Indonesia untuk tumbuh menjadi generasi sehat, tangguh, dan berprestasi.
Kontributor : Iqbal
Posting Komentar