"Ketika Guru Unjuk Gigi: PORSENIJAR Banyumas Raya Jadi Panggung Kreativitas dan Sportivitas"

Cilacap, Info Banyumas — Semarak dan antusiasme mewarnai pembukaan Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (PORSENIJAR) PGRI tingkat Karesidenan Banyumas yang digelar pada Rabu, 24 September 2025 di Gedung Dwijaloka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap. Acara ini dihadiri oleh seluruh kontingen dari PGRI kabupaten se-Banyumas Raya, serta dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap.


Gelaran tahunan ini mempertemukan para guru dari berbagai daerah dalam ajang kompetisi yang tidak hanya mengedepankan prestasi, tapi juga kebersamaan dan ekspresi seni. Sejumlah cabang lomba dan pertandingan digelar, mulai dari menyanyi solo, tari, bulu tangkis, tenis meja, hingga catur.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Drs. Luhur Satrio Muksin, S.STP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana pembinaan dan penguatan karakter bagi para guru.


“PORSENIJAR ini memperkuat kekompakan dan solidaritas dalam berorganisasi, sekaligus menjadi wadah untuk mengasah kreativitas dan inovasi para guru,” ungkapnya.


Ia juga menekankan pentingnya ajang ini dalam menemukan potensi unggul di bidang seni dan olahraga yang bisa mengharumkan nama Banyumas Raya di tingkat provinsi. Para peserta dinilai bukan hanya dari kemampuan teknis, tapi juga dari semangat sportif dan nilai karakter yang ditunjukkan selama lomba.


“Kami berharap dari sini lahir atlet dan seniman (artos) terbaik yang bisa bersaing di kancah yang lebih tinggi,” tambahnya.


Ketua PGRI Kabupaten Cilacap, Sudarmono, S.Pd., M.Pd., turut menyoroti nilai strategis dari PORSENIJAR sebagai kegiatan yang menyatukan fungsi pembinaan, ekspresi, serta seleksi bakat secara bersamaan.


“PORSENIJAR ini adalah bentuk pembinaan karakter guru yang dikemas secara kreatif melalui lomba dan pertandingan,” jelas Sudarmono.


Menurutnya, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin dan terus dikembangkan agar lebih inklusif dan relevan dengan semangat zaman. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Mewujudkan Guru Sehat, Kreatif, Sportif, Profesional, dan Berbudaya Menuju Indonesia Maju.”


Tema tersebut tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi landasan dalam setiap aspek pelaksanaan kegiatan. Mulai dari penilaian lomba, etika pertandingan, hingga cara guru berinteraksi antar daerah.


“Melalui tema ini, kami ingin menanamkan nilai bahwa guru bukan hanya pendidik di kelas, tetapi juga teladan dalam semangat sehat dan berbudaya,” tegasnya.


Tujuan PORSENIJAR sendiri mencakup lima poin utama, di antaranya meningkatkan profesionalisme guru melalui teknologi pembelajaran, menumbuhkan potensi seni dan olahraga, serta mempererat silaturahmi antaranggota PGRI.


Tak kalah penting, kegiatan ini juga mendorong kebugaran jasmani dan kesehatan mental guru, yang selama ini kerap menjadi sorotan dalam dunia pendidikan modern yang serba cepat dan menuntut adaptasi tinggi.


Dengan sinergi antar kabupaten/kota se-Banyumas Raya, PORSENIJAR diharapkan menjadi motor penggerak dalam menyelaraskan program Biro Bidang Kesenian, Kebudayaan, dan Olahraga secara regional.


“Kami ingin setiap guru merasa punya panggung untuk berkembang, tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di ruang-ruang kreatif seperti ini,” tutup Sudarmono dengan penuh semangat. (YK)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama