Maling !! SDN 2 Parungkamal Menjadi Sasaran Pencurian


LUMBIR, INFO BANYUMAS – Maraknya aksi pencurian yang menyasar sekolah dasar di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali terjadi. Peristiwa teranyar menimpa SDN 2 Parungkamal, yang diketahui telah terjadi dibobol maling pada Selasa, 23 September 2025. Aksi ini menambah panjang daftar kasus serupa yang meresahkan dunia pendidikan di wilayah tersebut.


Pencuri diduga masuk dengan cara mencongkel jendela ruang kepala sekolah dan ruang guru. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah saat ia tiba di pagi hari untuk memulai aktivitasnya. Ia terkejut melihat kondisi jendela yang rusak dan barang-barang di dalam ruangan yang berantakan.


Dari dalam ruangan, maling berhasil membawa kabur satu unit proyektor LCD dari ruang kepala sekolah dan sebuah printer dari ruang guru. Kedua barang elektronik tersebut merupakan aset penting yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Hilangnya peralatan ini tentu saja mengganggu proses pembelajaran di sekolah.


Peristiwa tersebut segera dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti. Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang mungkin ditinggalkan oleh pelaku. Hingga saat ini, pelaku masih dalam kegelapan.


Kejadian di SDN 2 Parungkamal bukanlah yang pertama. Berdasarkan data dari Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan (Korwilcam Dindik) Lumbir, Yusep Kurniawan, tercatat sudah ada sembilan kasus pencurian di sekolah-sekolah di wilayah Lumbir dalam kurun waktu 15 bulan terakhir, yakni sejak Juli 2024 hingga September 2025, dan ini yang kedua kalinya terjadi di SD tersebut


Rentetan kasus tersebut menunjukkan pola yang serupa, di mana pelaku mengincar peralatan elektronik yang ada di sekolah, seperti proyektor, komputer, dan printer. Modus operandi yang digunakan juga sering kali dengan mencongkel jendela atau pintu.


Pencurian tersebut menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit bagi sekolah. Terlebih lagi, kasus ini juga menimbulkan rasa kekhawatiran di kalangan guru, staf, dan orang tua siswa. Mereka merasa bahwa keamanan di lingkungan sekolah masih sangat rentan.


Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Peningkatan pengamanan di sekolah-sekolah, baik siang maupun malam, menjadi salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan.


Salah seorang guru SDN 2 Parungkamal, yang namanya tidak ingin disebutkan, menceritakan kronologi kejadian. “Bahwa saat penjaga sekolah berangkat ke sekolah, ternyata mendapati jendela ruang guru dan ruang kepala sekolah telah dicongkel, dan mendapati sebuah LCD Proyektor dan sebuah printer telah hilang,” ujarnya.


Menurut guru tersebut, kejadian ini sangat mengerikan karena barang-barang yang dicuri sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran. “Kami berharap pelakunya bisa segera tertangkap dan barang-barang kami bisa kembali,” tambahnya.


Sementara itu, Yusep Kurniawan selaku Korwilcam Dindik Lumbir memberikan penegasan terkait rentetan kasus ini. “Kurang lebih 9 kejadian pencurian di sekolah di wilayah kecamatan Lumbir dalam kurun waktu Juli 2024 hingga September 2025,” tegas Yusep.


Yusep juga menyebutkan daftar sekolah yang menjadi korban pencurian, antara lain: SDN 2 Parungkamal, SDN 2 Lumbir, SDN 3 Lumbir, SDN 3 Cingebul, SDN 4 Cingebul, SDN 5 Lumbir, SDN 1 Cidora, dan SDN 6 Lumbir. Dengan dua kasus di SDN 1 Cidora, total ada 9 kejadian.


Kasus-kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak dinas pendidikan dan aparat kepolisian. Mereka berjanji akan berkoordinasi lebih intensif untuk meningkatkan keamanan di seluruh sekolah yang berada di wilayah Lumbir.


Kejadian tersebut menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk lebih waspada dan meningkatkan pengawasan. Kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan aparat keamanan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama