Info Banyumas, 10 September 2025. Sinar prestasi kembali terpancar dari dunia pendidikan dasar di Banyumas. Naura Hasna Annida, siswi kelas 5 SD Negeri Sudimara, sukses mengukir sejarah dengan meraih Juara 1 dalam cabang lomba menulis cerkak berbahasa Jawa pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Banyumas.
Ajang bergengsi yang digelar di Gurinda Sarwa Mandala, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, pada Rabu (10/9/2025) ini menjadi saksi kehebatan para tunas bangsa dalam melestarikan bahasa ibu.
“Naura berhasil menorehkan prestasi membanggakan untuk sekolah dan desanya, sekaligus mengharumkan nama Banyumas di bidang literasi berbahasa Jawa,” ungkap panitia penyelenggara.
FTBI sendiri merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dengan tujuan menjaga dan mengembangkan bahasa ibu, khususnya bahasa Jawa, di kalangan generasi muda.
Salah satu cabang yang cukup menantang dalam FTBI adalah lomba menulis cerkak (cerita cekak), yang menguji kemampuan siswa dalam menuangkan ide kreatif melalui bahasa Jawa yang runtut, indah, sekaligus bermakna.
“Cerkak bukan sekadar cerita pendek, tetapi juga wadah untuk melatih siswa mencintai bahasa Jawa sejak dini melalui kisah yang lahir dari imajinasi mereka,” jelas salah satu juri lomba.
Prestasi Naura tentu bukan datang begitu saja. Dukungan sekolah, guru, serta keluarga menjadi fondasi penting yang mengantarkan siswi kelas 5 itu menuju podium juara.
Kepala SD Negeri Sudimara, Hj. Susmiyati, S.Pd, tak dapat menyembunyikan rasa haru sekaligus bangga atas pencapaian anak didiknya tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas prestasi ini. Naura sudah menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa dalam belajar nulis cerkak. Semoga ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus mencintai bahasa Jawa,” ujarnya dengan penuh kebahagiaan.
Kemenangan ini juga membuka jalan lebih lebar bagi Naura untuk melangkah ke tingkat provinsi. Ia akan mewakili Kabupaten Banyumas dalam ajang FTBI Jawa Tengah, membawa nama baik sekolah dan daerah.
Tak sedikit yang menyebut, capaian Naura adalah bukti nyata bahwa pelestarian bahasa daerah bisa dimulai sejak bangku sekolah dasar.
“Bahasa Jawa adalah pusaka budaya. Jika sejak kecil sudah dilatih, maka generasi mendatang tidak akan kehilangan akar budayanya,” tutur seorang pengawas sekolah yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan torehan prestasi ini, Naura seolah menjadi bintang kecil Sudimara yang cahayanya tak hanya menerangi sekolahnya, tetapi juga membangkitkan semangat Banyumas untuk terus menjaga warisan leluhur melalui bahasa ibu.
Kontributor: Pria Santosa
Baca juga : Khaidir Putra Pratama Sabet Juara 2 Lomba Pidato Tingkat Kabupaten Banyumas, Ungguli Puluhan Peserta Lainnya
Posting Komentar