KRANGLEWAS - SMP Negeri 3 Karanglewas menjadi perwakilan Sub Rayon 02 dalam kegiatan penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Kabupaten Banyumas tahun 2025 yang dilaksanakan pada Senin, 1 September 2025.
Penilaian dilakukan oleh lima orang asesor yang terdiri dari dua perwakilan Dinas Pendidikan dan tiga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Kegiatan dibuka di ruang Laboratorium IPA, dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke berbagai ruang sekolah.
“Kami bersama lima tim akan menilai setiap ruangan sesuai dengan pembagian tugas masing-masing,” ujar Purnomo Hesti W., M.Pd., Plt. Kepala Seksi Pembinaan Kurikulum SMP, saat menyampaikan sambutan pembukaan.
Purnomo menyebutkan bahwa kegiatan visitasi ini menjadi langkah positif untuk pembinaan sekolah, bukan semata-mata mencari kesalahan atau kekurangan. Menurutnya, penilaian dilakukan dengan pendekatan pembinaan agar sekolah mampu melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
“Alhamdulillah kegiatan visitasi penilaian LSS sudah dapat terlaksana. Dari kami tidak akan mencari-cari kesalahan dan kekurangan karena niat kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan untuk melakukan pembenahan,” tambahnya.
Setelah peninjauan ke berbagai ruang seperti kelas, toilet, ruang UKS, hingga fasilitas kebersihan, tim asesor kembali ke ruang Laboratorium IPA untuk melakukan evaluasi penutupan. Beberapa catatan penting diberikan sebagai masukan perbaikan ke depan.
“Untuk evaluasi secara garis besar memang belum semua memenuhi kriteria secara tuntas. Namun semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua,” kata Purnomo Hesti menutup penilaiannya.
Sementara itu, Sutarno, S.Pd., M.Pd., selaku Pengawas SMP yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan catatan terkait kondisi fisik ruang kelas dan fasilitas sanitasi yang perlu ditingkatkan demi tercapainya standar sekolah sehat.
“Ruang kelas secara fisik sudah layak, hanya saja kebersihan terutama debu pada jendela perlu diperhatikan. Tempat cuci tangan juga perlu ditambah, khususnya untuk kelas di lantai atas dan di area SD,” jelas Sutarno.
Dari sisi keselamatan fisik bangunan, Ari Purwoko, perwakilan dari Kesra Sekretariat Daerah Banyumas, menyoroti kondisi tangga yang dianggap terlalu curam dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa maupun guru.
“Tangga terlalu curam, sangat berbahaya. Harapannya bisa dibuat lebih landai atau minimal diberi pegangan,” kata Ari. Ia juga mengapresiasi pelayanan kesehatan di sekolah namun menyarankan adanya dukungan pembelajaran dari pihak luar seperti puskesmas.
Masukan serupa disampaikan oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sudiarso. Ia menilai bahwa jumlah toilet dan sistem ventilasi sekolah perlu mendapat perhatian lebih serius agar memenuhi standar kesehatan.
“Jumlah WC perlu ditambah, mengingat jumlah siswa cukup banyak. Selain itu, ventilasi juga perlu dibenahi agar sirkulasi udara lebih baik,” ungkapnya.
Ibu Ari Winayanti, M.Kes., juga dari Dinas Kesehatan, menambahkan bahwa ruang UKS perlu perombakan total agar lebih representatif dan sesuai standar fasilitas kesehatan sekolah.
“Ruang UKS perlu pembenahan total. Harapannya ada meja administrasi yang lebih layak dan representatif sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Dengan berbagai catatan dan masukan dari tim asesor, kegiatan penilaian LSS ini diharapkan menjadi momentum bagi SMPN 3 Karanglewas untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas lingkungan sekolah yang sehat dan aman bagi seluruh warga sekolah.
Posting Komentar