Apel diikuti oleh seluruh anggota PGRI Cabang Lumbir dengan petugas upacara dari PGRI Ranting Canduk yang bertugas memimpin jalannya kegiatan.
“Kami merasa terhormat menjadi petugas dalam peringatan bersejarah ini,” ungkap salah satu perwakilan PGRI Ranting Canduk.
Hadir pula Forkompincam Lumbir yang terdiri dari unsur kecamatan, Koramil, dan Polsek sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan serta penghargaan kepada seluruh guru.
“Kehadiran kami adalah wujud apresiasi atas jasa para pendidik di wilayah Lumbir,” ujar salah satu pejabat Forkompincam.
Pembina apel adalah Camat Lumbir, Wardoyo, sementara pemimpin apel dipercayakan kepada Rizky Widiyanto dari SDN 2 Canduk.
“Kami berharap momentum ini dapat memotivasi guru untuk terus meningkatkan dedikasi dan profesionalisme,” kata Wardoyo dalam amanatnya.
“Sejak awal berdirinya, PGRI berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan dan kehormatan guru,” ujar Eko dalam pembacaannya.
Para peserta apel juga melakukan hening cipta untuk mengenang para pahlawan pendidikan, diiringi alunan harmonis dari paduan suara PGRI Ranting Canduk.
“Lagu hening cipta ini kami persembahkan sebagai penghormatan bagi pahlawan pendidikan,” ucap salah satu anggota paduan suara.
Pembacaan ikrar guru turut mewarnai jalannya apel yang dipimpin oleh Masykuri Latif dari SDN 1 Canduk, sementara pembacaan UUD 1945 dilakukan oleh Teguh dari SDN 2 Canduk.
“Ikrar guru ini menjadi pengingat agar kami terus menjunjung etika dan komitmen profesi,” tutur Masykuri seusai pembacaan.
Sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI yang dibacakan oleh Camat Lumbir menekankan pentingnya persatuan guru, peningkatan kompetensi, inovasi dalam pembelajaran, serta harapan terhadap pemerintah untuk terus memperkuat kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi guru.
“Pemerintah mengajak seluruh guru Indonesia untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman,” demikian salah satu pesan dalam sambutan tersebut.
Kontributor: Tim Infokom PGRI Lumbir


Posting Komentar