Guru SMPN 1 Kemranjen Antusias Ikuti IHT Pembelajaran Mendalam





Kemranjen, Banyumas – SMP Negeri 1 Kemranjen mengawali kegiatan In House Training (IHT) dengan semangat tinggi pada Senin (12/8), berfokus pada Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, Mistina Hidayati, M.Pd., di aula sekolah setempat.


Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menekankan pentingnya menyelaraskan visi misi sekolah dengan delapan dimensi profil lulusan. Menurutnya, hal ini menjadi fondasi agar pembelajaran di sekolah mampu melahirkan generasi berkarakter dan berdaya saing.


"Visi dan misi sekolah harus hidup dalam setiap proses pembelajaran, bukan hanya tertulis di dinding," ujar Mistina, mendorong para guru untuk menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan belajar mengajar.



Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pengimbasan hasil pelatihan yang disampaikan oleh tiga guru. Mereka berbagi pengalaman dan strategi praktis untuk mengimplementasikan pembelajaran mendalam di kelas.


Tantri Yuniarsih, S.Pd., guru Matematika, menegaskan, "Perencanaan yang baik harus memiliki tujuan jelas, strategi aktif, dan asesmen yang relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai."


Sementara itu, Erni Subaryanti, S.Pd., guru IPA, memaparkan materi tentang inkuiri kolaboratif. Pendekatan ini diyakininya dapat mendorong diskusi lintas mata pelajaran yang memperkaya wawasan guru.


"Inkuiri kolaboratif membuat guru tidak berjalan sendiri, tetapi saling menguatkan melalui ide-ide kreatif lintas bidang studi," jelas Erni.


Paparan terakhir dibawakan Dewi Angkati E.N., S.Pd., guru IPS, yang membahas strategi asesmen menyeluruh. Ia menilai, evaluasi pembelajaran harus meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.


"Asesmen yang baik tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan siswa agar pembelajaran benar-benar bermakna," kata Dewi.


Salah satu peserta, Dra. Khotimah, mengaku mendapatkan wawasan baru dari materi yang disampaikan. Meski demikian, ia juga menyoroti perlunya sesi lanjutan untuk pendalaman praktik.


"Materi yang disampaikan sangat bermanfaat, tapi penyusunan perencanaan pembelajaran yang komprehensif membutuhkan waktu. Kami berharap ada pelatihan lanjutan yang fokus pada praktik langsung," ungkap Khotimah.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama