Mahasiswa KKN INSIMA Edukasi Bahaya Makanan Ultra Olahan kepada Siswa SD di Cingebul



Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) INSIMA Majenang 2025 menggelar sosialisasi interaktif mengenai bahaya konsumsi makanan ultra olahan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Cingebul, Rabu (27/8/2025). Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.30 hingga 09.00 WIB di aula sekolah dan mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah serta antusiasme tinggi dari para siswa.


Dengan pendekatan kreatif melalui permainan edukatif dan demonstrasi langsung, para mahasiswa memperkenalkan jenis-jenis makanan ultra olahan seperti mi instan, sosis, nugget, snack kemasan, serta minuman berpemanis buatan. Anak-anak diberi pemahaman tentang dampak konsumsi berlebih makanan tersebut terhadap kesehatan.


“Kami dari pihak sekolah sangat menyambut baik dan mendukung program sosialisasi seperti ini,” ujar Bu Kusriyati, S.Pd., Kepala SDN 02 Cingebul. “Ini sejalan dengan program kami untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.”


Materi yang diberikan tidak hanya membahas risiko jangka pendek seperti menurunnya konsentrasi saat belajar, tetapi juga mengedukasi mengenai dampak jangka panjang, termasuk risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan hipertensi.


“Saya jadi tahu kalau sosis, ciki, minuman kemasan dan mie instan ternyata enggak boleh sering dimakan,” kata Adit, salah satu siswa. “Karena bisa mengakibatkan penyakit diabetes dan kanker.”


Mahasiswa juga memberikan contoh alternatif jajanan sehat seperti buah-buahan, roti isi telur, dan camilan rendah gula yang bisa dibuat atau dibeli dengan mudah. Anak-anak dikenalkan bahwa makanan sehat tidak selalu mahal atau tidak enak.


“Kami berharap anak-anak bisa menjadi lebih cerdas dan selektif dalam memilih makanan,” lanjut Bu Kusriyati. “Kami ucapkan terima kasih kepada para pemateri yang sudah berbagi ilmu.”




Selain untuk siswa, materi edukasi juga dibawa pulang agar bisa dibaca bersama orang tua di rumah. Upaya ini bertujuan mengajak keluarga berperan aktif dalam menciptakan kebiasaan makan sehat sejak dini.


“Acaranya tadi seru banget,” ujar Adit sambil tersenyum. “Mainannya seru dan aku jadi ingat-ingat makanan mana aja yang sehat.”


Sosialisasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat mahasiswa INSIMA yang berfokus pada peningkatan kesadaran gizi di kalangan anak-anak sekolah dasar, khususnya di wilayah pedesaan seperti Cingebul.


“Anak-anak jadi semangat dan aktif tanya jawab saat sesi demo makanan,” ujar salah satu mahasiswa pemateri. “Itu menandakan mereka tertarik dan memahami materi yang kami sampaikan.”


Pihak sekolah juga mengapresiasi metode penyampaian yang menyenangkan dan sesuai usia siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat.


“Semoga ke depannya makin banyak kegiatan seperti ini,” tutup Bu Kusriyati. “Agar anak-anak bisa tumbuh sehat, kuat, dan punya kesadaran gizi yang baik sejak dini.”


Baca juga : Sosialisasi P4GN Desa Dermaji

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama