INFO BANYUMAS - SDN 2 Semedo mengambil langkah proaktif dalam edukasi sejarah dengan menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film dokumenter mengenai Peristiwa G30S/PKI pada Selasa, 30 September 2025. Bertempat di ruang kelas sekolah, kegiatan yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB ini bertujuan utama untuk memastikan siswa-siswi memahami sejarah kelam bangsa Indonesia sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan sejak dini.
Pelaksanaan kegiatan nonton bareng tersebut sengaja dipilih bertepatan dengan momen menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober. Pemilihan waktu ini dinilai strategis untuk memberikan konteks sejarah yang mendalam dan relevan bagi para peserta didik.
Seluruh siswa SDN 2 Semedo tampak hadir dan duduk rapi mengikuti jalannya pemutaran film dokumenter tersebut, didampingi secara langsung oleh seluruh jajaran guru pengajar. Keterlibatan penuh dari tenaga pendidik ini menjadi kunci sukses terlaksananya program edukasi yang sensitif.
Suasana di dalam kelas selama pemutaran film berlangsung terasa khidmat dan fokus. Meskipun berisi kisah sejarah yang berat dan kelam, para siswa menunjukkan tingkat antusiasme yang tinggi dalam menyimak setiap adegan dan narasi yang disajikan di layar.
Kepala SDN 2 Semedo, Bapak Guntur Danang S., S.Pd., mengonfirmasi bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari kurikulum pendidikan karakter yang menekankan pada penguatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan. Sekolah percaya bahwa pengalaman visual jauh lebih efektif daripada sekadar materi tertulis.
Para guru memiliki peran ganda yang sangat penting, yaitu tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga sebagai fasilitator yang menjembatani pemahaman siswa terhadap isi film. Mereka bertugas menyederhanakan plot dan dampak historis peristiwa tersebut.
Metode penyampaian yang dipilih disesuaikan secara ketat dengan usia dan jenjang pendidikan siswa Sekolah Dasar. Penjelasan yang diberikan oleh guru berfokus pada esensi persatuan dan pengorbanan para pahlawan tanpa mengeksploitasi unsur kekerasan yang tidak sesuai dengan psikologi anak.
Dengan menjadikan film sebagai media pembelajaran, SDN 2 Semedo berupaya untuk mengubah kisah masa lalu yang abstrak menjadi sebuah realitas yang dapat dihayati oleh generasi penerus bangsa, memicu refleksi tentang pentingnya menjaga ideologi negara.
Menjelaskan lebih lanjut mengenai dasar penyelenggaraan acara, Bapak Guntur Danang S., S.Pd., menegaskan bahwa kegiatan Nobar G30S/PKI tersebut adalah bentuk komitmen nyata sekolah dalam mengajarkan anak didiknya. Ia menekankan bahwa pengetahuan sejarah adalah benteng utama dalam menjaga identitas nasional.
“Tujuan kami sangat jelas. Harapannya, anak-anak tidak melupakan sejarah kelam bangsa ini, sehingga mereka bisa lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan menjaga persatuan bangsa,” ujar Bapak Guntur Danang S., S.Pd., dengan nada penuh harap di tengah kegiatan.
Kepala Sekolah tersebut menggarisbawahi pentingnya menanamkan kesadaran sejak dini tentang kekejaman peristiwa G30S/PKI sebagai upaya mencegah terulang kembali perpecahan yang didasari ideologi bertentangan dengan Pancasila.
“Kami ingin mereka tahu, betapa mahalnya harga sebuah kebebasan dan persatuan yang kita nikmati saat ini,” tambahnya.
Beliau juga menambahkan bahwa apresiasi terhadap jasa para pahlawan menjadi landasan moral bagi siswa-siswi di masa depan.
“Dengan memahami pengorbanan para pahlawan revolusi, kami berharap lahir rasa hormat dan semangat pantang menyerah dalam diri setiap anak didik,” kata Guntur.
Para guru di SDN 2 Semedo berkomitmen bahwa kegiatan edukatif semacam ini akan terus diselenggarakan secara berkala, tidak hanya terbatas pada momentum hari besar nasional, tetapi juga terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan. hal tersebut menunjukkan keseriusan sekolah dalam membentuk karakter kebangsaan.
Melalui kegiatan nonton bareng yang terstruktur dan terarah ini, SDN 2 Semedo secara efektif berupaya menanamkan pemahaman bahwa melupakan sejarah berarti mengundang bahaya di masa depan, dan bahwa menjaga keutuhan bangsa adalah tanggung jawab setiap warga negara.
Akhirnya, kegiatan nobar selesai menjelang tengah hari, meninggalkan kesan mendalam dan diskusi yang hidup antara siswa dan guru tentang makna Nasionalisme dan pentingnya persatuan di Indonesia.
Posting Komentar