Pekuncen, 3 Oktober 2025 – Suasana halaman SDN 2 Semedo tampak berbeda saat para siswa antusias mengikuti kegiatan bercocok tanam menggunakan media plastik polibag. Program ini menjadi sarana belajar langsung bagi anak-anak untuk mengenal proses bertani sekaligus menanamkan nilai tanggung jawab.
Kegiatan yang digelar pada Jumat tersebut mengajarkan siswa tahapan mengolah tanah, mencampurnya dengan pupuk kotoran kambing (bribil), hingga menanam bibit sayuran. Proses ini berlangsung sederhana namun sarat makna pembelajaran.
Kepala SDN 2 Semedo, Guntur Danang, S.S.Pd, menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual ini penting untuk menanamkan kesadaran menjaga ketahanan pangan sejak dini.
“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana cara mengolah tanah, menanam, dan merawat tanaman. Harapannya, ilmu ini bisa diterapkan di masa depan,” ujarnya.
Uniknya, setiap polibag diberi label nama siswa yang menanamnya. Cara ini dirancang agar anak-anak merasa memiliki sekaligus bertanggung jawab atas tanaman masing-masing.
Tak hanya guru, siswa pun menyambut penuh antusias. Bagas Mahardika Pratama, siswa kelas 5, mengaku mendapat pengalaman baru yang menyenangkan.
“Saya senang sekali bisa belajar menanam cabai dan tomat. Jadi tahu bagaimana cara merawat tanaman sendiri,” katanya bersemangat.
Kegiatan sederhana ini menjadi lebih dari sekadar praktik menanam. Selain memberi pengalaman nyata, juga menumbuhkan kepedulian lingkungan, kemandirian, serta pendidikan karakter yang bermanfaat bagi siswa di masa depan.
Kontributor: Maz_Anang
Posting Komentar