LUMBIR-INFO BANYUMAS. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono MR, M.Si., hadir langsung dalam kegiatan pembinaan guru dan kepala sekolah se-Korwil Lumbir yang digelar di Aula Korwilcam Dindik Lumbir, Selasa, 2 September 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah serta satu orang guru dari setiap SD di wilayah tersebut.
Kegiatan ini menjadi ruang evaluasi sekaligus penyegaran, utamanya dalam penguatan kedisiplinan, pelayanan pendidikan, dan kepemimpinan di sekolah. Kepala Dinas menekankan bahwa sekolah perbatasan juga memiliki hak atas fasilitas pendidikan yang memadai.
“Pembinaan ini menjadi pengingat bagi kita semua agar bekerja sesuai prosedur, menjaga integritas, dan tetap bersyukur menjadi guru di Banyumas,” tegas Joko Wiyono di hadapan peserta.
Koordinator Korwilcam Dindik Lumbir, Yusep Kurniawan, dalam sambutannya mengajak untuk semakin solid dalam berorganisasi profesi guru di Banyumas, yakni PGRI. Organisasi ini hadir sebagai wadah memperjuangkan kesejahteraan guru dan harus dijaga soliditasnya.
Ia juga menyinggung pentingnya suasana sekolah yang ramah terhadap siswa, orang tua, dan masyarakat. Menurutnya, sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang yang membentuk karakter dan membangun hubungan sosial yang sehat.
“Sekolah itu harus ramah. Ramah terhadap siswa, terhadap orang tua, dan terhadap masyarakat. Itu bagian dari pelayanan,” ujar Yusep.
Dalam bidang kurikulum, Lumbir disebut telah membentuk tim penyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP-ATP). Yusep menyebut bahwa prosesnya hampir rampung dan akan segera digunakan sebagai pedoman pembelajaran.
Tak hanya itu, ia kembali mengingatkan bahwa ekstrakurikuler Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib di satuan pendidikan. Menurutnya, Pramuka mendidik kedisiplinan dan kemandirian yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
“Insyaallah TP-ATP kita sudah sampai tahap akhir. Semoga nanti bisa dipedomani bersama oleh semua guru,” ungkapnya.
Ketua K3S Lumbir, Tasirin, turut menyampaikan pesan singkat namun kuat: pentingnya menjaga kekompakan dan kerja sama antarkepala sekolah. Soliditas K3S dianggap menjadi pondasi utama dalam mendukung program-program pendidikan di wilayahnya.
“Jaga terus soliditas dari K3S. Dengan kebersamaan, kita bisa saling menguatkan,” ucap Tasirin singkat namun penuh makna.
Pada kegiatan inti pembinaan, Joko Wiyono berdialog langsung dengan kepala sekolah, membahas kendala dan kekurangan sarana prasarana yang masih dihadapi di beberapa sekolah. Ia menampung aspirasi sekaligus memberi motivasi agar kepala sekolah tidak kehilangan semangat.
Dalam arahannya, ia juga menggarisbawahi lima hal penting: bekerja sesuai SOP, membedakan antara pungutan dan sumbangan, bersikap solutif, menjaga konektivitas, dan menjunjung tinggi integritas.
“Kedisiplinan itu mutlak. Tapi ingat, bedakan orang yang tegas dan orang yang keras. Tegas itu solutif, keras itu tidak solutif,” pungkas Joko Wiyono menutup pembinaan.
Sudin, S.Pd., salah satu tokoh Senior PGRI Cabang Lumbir yang juga hadir sangat berterima kasih atas suport dan perhatian yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Menurutnya Tahun 2025 sudah 6 Sekolah Dasar direhab, dan ada 6 Sekolah Dasar lagi menyusul untuk direhab di tahun 2026.
"Terima kasih Bapak Kadin atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada kami sekolah-sekolah di Lumbir. Bapak sangat mendengarkan aspirasi kami," ungkap Sudin.
"Beberapa sekolah yang rusak berat dan belum tersentuh rehab juga telah diinventarisir oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, dan akan segera ditindaklanjuti," imbuh Sudin.
Kontributor: Suripto
Baca Juga : SMPN 3 Karanglewas wakili sub rayon 2 dalam lomba Sekolah Sehat
Posting Komentar